Ilmu Administrasi Pemerintahan

Sabtu, 04 Desember 2010

GOOD GOVERNANCE


Apa itu Good Governance?......dan apakah negara atau daerah kita sudah Good Governnance?.....kadang kita sering bertanya-tanyya dalam hati, baik kali ini kita akan bahas...

Sebuah negara ataupun daerah bisa dikatakan sudah Governance apabila:
a. Participation (partisipasi)
-Adanya kerjasama dengan keberadaan ORNOP (Organisasi Non Pemerintah). 
->Non Govermental Organization (NGO’s) yaitu Organisasi pada level tingkat kecamatan keatas.
->Grass Rod Organization (GRO’s) yaitu Organisasi pada level tingkat kecamatan kebawah.
-Mengatur keterlibatan ORNOP dalam pemerintahan.
-Mengatur pengaduan/keluhan warga.
-Mampu melacak keluhan tersebut dan menindaklanjutinya.
b. Rule of Law
Adanya kerangka hukum yang adil dan perlindungan Hak Asasi Manusia.
c. Trnsparancy
-Jaminan kesempatan  bagi publik atau masyarakat untuk mengetahui dan mengenal mereka yang mengambil keputusan dan alasan-alasannya.
-Menginformasikan laporan atau hasil rapat melalui media massa.
-Mengumumkan kekayaan yang dimilikinya.
d. Responsiveness (Daya Tanggap)
-Kemampuan untuk membantu masyarakat dalam memberi pelayanan yang cepat. 
e. Accountability
Pertanggungjawaban keberhasilan ataupun kegagalan dalam pencapaian misi organisasi. 
f. Equality (Persamaan)
Terdapat kesempatan untuk meningkatkan kesejahteraan bagi semua warga negara.
g. Effektiveness and efficiency
Penggunaan sumber-sumber yang ada dengan sebaik mungkin, Baik Sumber Daya Alam (SDA) ataupun Sumber Daya Manusia (SDM).
h. Openess
Adanya kesempatan bagi rakyat untuk mengajukan tanggapan dan kritik.

Sebagai penyelenggara negara.....apa sih yang seharusnya dilakukan dan tidak dilakukan????.....................kali ini akan dipaparkan, moga bisa menjadi satu ilmu baru bagi kita semua.............
Terkait dengan larangan-larangan bagi penyelenggara negara adalah:

LARANGAN-LARANGAN BAGI PENYELENGGARA NEGARA

1. Menerima hadiah (cinderamata) dalam bemtuk apapun yang terkait dengan jabatan.
2. Merangkap jabatan dalam kepengurusan organisasi diluar kedinasan.
3. Menjadi pengurus direksi, komisaris, dan manajer perusahaan.
4. Melibatkan perusahaan milik istri, anak, saudara atau kerabat dalam kegiatan bisnis yang terkait dengan wewenang jabatan. 
5. Mempengaruhi proses peradilan baik secara langsung atau tidak langsung.
6. Mengalihkan tanggungjawab kepada pihak lain.
7. Melakukan kegiatan yang menimbulkan pemborosan uang negara.
8. Membuat kebijakan yang dapat menguntungkan pribadi, keluarga dan pihak lain.
9. Menggunakan gelar akademik yang tidak sah (diperoleh dengan jalan/cara yang tidak wajar).
10. Menyalahgunakan fasilitas-fasilitas negara yang tidak sesuai dengan penggunaannya.
11. Menyalahgunakan dokumen negara/kedinasan untuk kepentingan pribadi atau keluarga.
12. Membuat pernyataan yang meresahkan masyarakat.
13. Mempekerjakan bawahan untuk kepentingan priadi diluar tugas kedinasan.
14. Mengangkat seseorang dalam jabatan yang tidak memiliki kompetensi.
15. Melakukan tindakan, perbuatan, dan ucapan yang melampaui batas kewenangannya.
16. Menerima tamu dirumah atau diluar kantor dari kaitan kedinasan.
17. Menyelenggarakan acara pernikahan atau perhelatan yang melebihi 200 orang undangan.
18. Melakukan tindakan, perbuatan dan ucapan tercela yang bisa menyinggung orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa ya...untuk meninggalkan komentarnya....^_^